Verifikasi biometrik merupakan solusi yang efektif dan aman untuk memverifikasi identitas seseorang. Dengan cara kerja yang sederhana namun akurat, teknologi ini dapat digunakan dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari dan membantu menjaga keamanan dan privasi pengguna.
Dalam artikel ini, akan kita bahas seluk beluk verifikasi biometrik. Kita akan kupas tuntas mulai dari fungsi, cara kerja, kelebihan dan kelemahannya. pertama-tama mari kita simak apa itu verifikasi biometrik.
Apa itu verifikasi biometrik?
Sumber: Rec Face
Verifikasi biometrik adalah metode otentikasi identitas yang menggunakan karakteristik fisik atau perilaku unik dari individu. Identifikasi unik ini seperti sidik jari, wajah, atau suara, untuk memverifikasi identitas. Pentingnya verifikasi biometrik semakin meningkat di dunia yang semakin terhubung dan digital.
Dalam era di mana identitas online dan keamanan data menjadi semakin penting, metode verifikasi biometrik memberikan keamanan tambahan terhadap penipuan identitas dan akses ilegal ke informasi sensitif. Selain itu, verifikasi biometrik dapat memungkinan proses verifikasi secara digital. Salah satu contohnya verifikasi biometrik dapat digunakan pada KYC onboarding
Sebagai contoh, dalam proses onboarding perbankan, teknologi verifikasi biometrik untuk mengambil gambar wajah atau sidik jari calon konsumen dengan menggunakan smartphone mereka. Sehingga konsumen tidak perlu pergi ke cabang bank atau mengisi formulir secara manual. Dengan demikian bank dapat melakukan verifikasi calon konsumen dengan cepat dan akurat. Selain itu, proses juga dapat dilakukan secara paperless.
6 Fungsi verifikasi biometrik
Tidak hanya untuk perbankan saja untuk proses KYC onboarding tapi verifikasi biometrik ini punya banyak fungsi lain. Mari kita simak 6 fungsi verifikasi biometrik.
1. Keamanan data dan perangkat
Salah satu fungsi terpenting dari verifikasi biometrik adalah meningkatkan keamanan data dan perangkat. Dengan teknologi ini, hanya orang yang sah yang dapat mengakses data dan perangkat, sehingga meminimalkan risiko penyalahgunaan dan kebocoran data.
Contoh sederhananya seperti di laptop atau ponsel. Ada beberapa laptop dan ponsel yang saat membukanya tidak perlu menggunakan kata sandi. Cukup menggunakan wajah atau sidik jari Anda
2. Penegakan hukum
Verifikasi biometrik dapat membantu penegak hukum dan pihak berwenang dalam penerapan hukum dan penegakan keamanan. Dengan teknologi ini, mereka dapat dengan mudah mengidentifikasi pelaku kejahatan dan memperkuat keamanan masyarakat.
3. Perbankan dan keuangan
Verifikasi biometrik juga digunakan dalam industri perbankan dan keuangan untuk memverifikasi identitas pelanggan dan mengamankan transaksi finansial. Ini membantu mencegah kecurangan dan meminimalkan risiko penipuan.
4. Transportasi dan perjalanan
Dalam industri transportasi dan perjalanan, verifikasi biometrik dapat digunakan untuk memastikan identitas penumpang dan mempercepat proses boarding. Hal ini juga dapat membantu dalam pengendalian keamanan dan memastikan keamanan penerbangan.
5. Bidang medis
Verifikasi biometrik juga dapat digunakan dalam industri kesehatan untuk memverifikasi identitas pasien dan meningkatkan keamanan data medis. Proses tersebut dapat membantu dokter dan tenaga medis dalam memberikan perawatan yang lebih akurat dan efektif.
6. Pendidikan dan akademik
Verifikasi biometrik juga dapat digunakan dalam industri pendidikan dan akademik untuk memastikan keamanan lingkungan belajar. Dalam hal ini, teknologi ini dapat membantu mengidentifikasi siswa dan staf serta memperkuat keamanan kampus.
4 Cara kerja verifikasi biometrik
Apakah Anda tahu bagaimana verifikasi biometrik bekerja? Ternyata cara kerja verifikasi biometrik terdiri dari beberapa tahapan yang penting. Ini dia 4 cara kerja verifikasi biometrik yang perlu Anda ketahui.
1. Pengambilan Sampel Biometrik:
Cara kerja verifikasi biometrik dimulai dengan pengambilan sampel biometrik dari pengguna. Misalnya, pada verifikasi sidik jari, pengguna diminta untuk menempelkan jari mereka ke sensor sidik jari. Pada verifikasi wajah, pengguna diminta untuk mengambil foto diri mereka.
2. Konversi Sampel ke Data Digital:
Setelah sampel biometrik diambil, teknologi verifikasi biometrik mengkonversi sampel tersebut ke dalam data digital yang dapat diproses oleh sistem. Proses konversi ini dapat memerlukan algoritma khusus untuk mengidentifikasi fitur dan karakteristik penting dari sampel biometrik.
3. Penyimpanan Data:
Data digital tersebut disimpan dalam basis data dan digunakan sebagai referensi untuk membandingkan sampel biometrik selanjutnya yang diterima oleh sistem.
4. Verifikasi Identitas:
Ketika pengguna ingin memverifikasi identitas mereka, sistem verifikasi biometrik membandingkan sampel biometrik yang baru saja diambil dengan data biometrik yang sudah tersimpan dalam basis data. Jika sampel baru cocok dengan data biometrik yang tersimpan, identitas pengguna dapat diverifikasi dan akses ke sistem atau layanan yang diinginkan dapat diberikan.
Contoh penggunaan teknologi verifikasi biometrik yang sering Anda kenali adalah teknologi Face ID pada iPhone. Anda dapat membuka kunci perangkat iPhone dengan hanya menatap ke layar perangkatnya, yang memungkinkan sistem untuk memverifikasi identitas Anda berdasarkan fitur wajah yang diambil oleh kamera depan perangkat. Jika cocok maka Anda dapat masuk ke perangkat iPhone Anda.W
5 Kelebihan verifikasi biometrik
Sumber: Verihub
Verifikasi biometrik telah menjadi teknologi yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, dan itu bukanlah tanpa alasan. Ini dia 5 kelebihan verifikasi biometrik yang dapat memberikan manfaat signifikan.
1. Keamanan yang Lebih Tinggi
Verifikasi biometrik menawarkan keamanan yang lebih tinggi dibandingkan metode verifikasi tradisional seperti password dan PIN. Karakteristik unik seperti sidik jari atau wajah sulit dipalsukan dan dapat memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi karena mereka unik untuk setiap individu.
2. Kemudahan Penggunaan
Verifikasi biometrik dapat memberikan kemudahan penggunaan yang lebih besar daripada metode verifikasi tradisional. Tidak perlu mengingat password atau PIN yang sulit, pengguna hanya perlu menggunakan karakteristik unik dari tubuh mereka seperti sidik jari atau wajah untuk memverifikasi identitas mereka.
3. Efisiensi dan Kepuasan Pelanggan
Verifikasi biometrik juga dapat meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan. Proses verifikasi dapat menjadi lebih cepat dan mudah, dan dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi transaksi bisnis. Pelanggan juga dapat merasa lebih aman karena sistem dapat memverifikasi identitas mereka dengan cepat dan mudah.
4. Biaya yang Lebih Rendah
Dalam jangka panjang, verifikasi biometrik dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk keamanan. Biaya untuk memperbarui dan memelihara sistem keamanan tradisional seperti password dan PIN dapat menjadi mahal. Verifikasi biometrik hanya memerlukan biaya awal untuk membeli dan menginstal perangkat keras dan perangkat lunak.
5. Mudah Dipantau
Verifikasi biometrik juga dapat memudahkan pemantauan aktivitas bisnis. Dengan sistem yang terintegrasi dengan database, pengelola bisnis dapat dengan mudah memantau aktivitas pengguna dan memverifikasi identitas mereka dengan lebih akurat.
4 Kelemahan verifikasi biometrik
Sumber: Comply cub
Meskipun verifikasi biometrik memiliki banyak kelebihan namun teknologi ini juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengadopsinya. berikut 4 kelemahan utamanya.
1. Kesalahan Identifikasi
Verifikasi biometrik dapat mengalami kesalahan identifikasi, terutama ketika karakteristik biometrik yang digunakan untuk verifikasi tidak terdeteksi dengan benar. Misalnya, sidik jari yang terluka atau wajah yang tertutup dapat menyebabkan kesalahan identifikasi yang merugikan.
2. Keamanan Data
Keamanan data juga menjadi kelemahan utama dari verifikasi biometrik. Data biometrik yang dikumpulkan dapat menjadi target empuk bagi penjahat siber dan dapat digunakan untuk kejahatan seperti pencurian identitas. Oleh karena itu, hal ini membutuhkan perhatian khusus pada perlindungan data biometrik yang dikumpulkan.
3. Privasi
Masalah privasi juga menjadi kekhawatiran dalam penggunaan verifikasi biometrik. Penggunaan teknologi ini memerlukan pengumpulan data biometrik yang sensitif, seperti sidik jari, wajah, atau bahkan retina. Pengguna harus dapat yakin bahwa data biometrik mereka akan dijaga privasinya dengan baik.
4. Ketergantungan pada Teknologi
Kelemahan terakhir dari verifikasi biometrik adalah ketergantungan pada teknologi. Jika sistem verifikasi biometrik mengalami masalah teknis atau kerusakan perangkat keras, pengguna mungkin tidak dapat mengakses sistem atau fasilitas yang memerlukan verifikasi biometrik.
Dimensy: Solusi Paperless terbaik untuk Bisnis Anda
Apakah bisnis Anda masih mengandalkan dokumen fisik dan kertas sebagai alat pengarsipan? Tidak perlu khawatir! Dimensy hadir untuk memberikan solusi keamanan dokumen digital terbaik untuk bisnis Anda.
Verifikasi biometrik memungkinkan penggunaan dokumen digital yang aman dan paperless. Di Dimensy, kami memahami pentingnya keamanan dokumen digital dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, kami menyediakan berbagai layanan untuk membantu Anda menghindari risiko pemalsuan dan kebocoran data.
Kami menawarkan layanan tanda tangan digital tersertifikasi, e meterai, e stamp, keyla, dan produk keamanan dokumen lainnya. Dengan layanan kami, dokumen digital bisnis Anda akan memiliki perlindungan keamanan yang terjamin dan terpercaya.
Tidak hanya itu, kami juga memberikan FREE TRIAL kepada pelanggan baru. Dengan menggunakan layanan kami, Anda dapat merasakan sendiri betapa mudahnya mengelola dokumen digital dan meningkatkan keamanan bisnis Anda.
Jangan menunda lagi, hubungi Dimensy sekarang juga dan nikmati solusi keamanan dokumen digital terbaik untuk bisnis Anda.