e KYC adalah singkatan dari Electronic Know Your Customer. Mungkin baru-baru ini Anda telah mendengar atau membaca tentang konsep e KYC. e KYC banyak digunakan oleh perusahaan fintech untuk mempermudah proses pendaftaran dan verifikasi identitas pelanggan mereka
Di era digital ini, kebutuhan akan identifikasi dan pendaftaran pengguna telah meningkat seiring dengan transposisi penawaran produk dan layanan dari berbagai jenis ke ranah online. Dengan e KYC, proses ini akan menjadi lebih cepat dan juga efisien sehingga teknologi ini banyak diimplementasikan dalam industri fintech.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang e KYC, manfaatnya, cara kerjanya, serta regulasinya yang harus Anda ketahui. Yuk simak!
Apa itu e KYC?
Sumber: Electronic IDentification
e KYC adalah singkatan dari Electronic Know Your Customer, yaitu sebuah proses verifikasi identitas nasabah atau calon nasabah yang dilakukan secara elektronik. Proses e KYC ini bertujuan untuk memastikan bahwa identitas seseorang yang melakukan transaksi keuangan secara digital adalah benar-benar asli dan valid.
Proses e KYC ini melibatkan penggunaan teknologi seperti pemindaian dokumen identitas, teknologi biometrik, serta proses verifikasi melalui jaringan online. Dengan e KYC, proses verifikasi identitas dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien, sehingga dapat mempercepat proses pembukaan rekening, aplikasi pinjaman, atau transaksi lainnya yang memerlukan verifikasi identitas.
Dalam konteks regulasi Indonesia, e KYC dijelaskan sebagai "platform yang membantu menyediakan jasa identifikasi dan verifikasi yang dilakukan terhadap calon nasabah/nasabah dengan menggunakan data kependudukan yang bersumber dari DUKCAPIL", sesuai dengan ketentuan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurut asliri.id, penggunaan platform E-KYC ini penting untuk menerapkan prinsip CDD atau Customer Due Diligence, yang merupakan kewajiban bagi perusahaan keuangan, terutama Penyedia Jasa Keuangan (PJK), untuk mengidentifikasi, menilai, dan memahami risiko tindak pidana Pencucian Uang dan/atau tindak pidana Pendanaan Terorisme terkait dengan nasabah. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan ekosistem digital perusahaan PJK.
Penyedia jasa keuangan yang menggunakan platform e KYC ini adalah penyedia jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank seperti perusahaan asuransi, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan mikro. E-KYC membantu PJK untuk lebih mengenal nasabahnya dan kebutuhan mereka secara spesifik, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik dan memenuhi kewajiban regulasi dengan lebih efektif.
5 Manfaat e KYC untuk Bisnis
e KYC dapat berguna untuk melakukan verifikasi dan validasi nasabah dengan lebih aman dan cepat. Namun tidak hanya itu, penerapan e KYC di bisnis dapat memberikan beberapa manfaat lain, diantaranya:
- Mempercepat proses onboarding - Dengan eKYC, proses verifikasi identitas calon nasabah dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, sehingga dapat mempercepat proses onboarding dan meningkatkan efisiensi bisnis.
- Mengurangi biaya operasional - Dengan mengurangi kebutuhan untuk memeriksa dokumen identitas secara manual, eKYC dapat membantu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi.
- Meningkatkan akurasi - Proses verifikasi identitas secara manual dapat menghasilkan kesalahan atau kecurangan, tetapi dengan eKYC, verifikasi identitas dilakukan secara otomatis dan akurat.
- Memperkuat keamanan - Dengan menggunakan teknologi canggih seperti biometrik dan verifikasi online, eKYC dapat membantu memperkuat keamanan dan melindungi data pribadi calon nasabah.
- Meningkatkan user experience - Dengan mempercepat proses onboarding dan mengurangi waktu tunggu, eKYC dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat bisnis lebih menarik bagi calon nasabah.
5 Cara Kerja e KYC
Sumber: OMA Emirates
Dalam beberapa kasus, proses eKYC dapat dilakukan secara langsung melalui platform online, sementara dalam kasus lain, calon nasabah mungkin perlu mengunjungi kantor atau cabang fisik untuk menyelesaikan proses verifikasi. Namun, dengan kemajuan teknologi, semakin banyak perusahaan yang menawarkan eKYC secara online untuk mempercepat dan memudahkan proses verifikasi identitas bagi calon nasabah. Berikut ini cara kerja e KYC
- Pendaftaran - Calon nasabah harus mengisi formulir pendaftaran dan memberikan informasi pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, dan nomor identitas.
- Pemindaian dokumen identitas - Calon nasabah harus memindai atau mengambil foto dokumen identitas mereka, seperti KTP atau paspor, dan mengunggahnya ke platform eKYC.
- Verifikasi biometrik - Calon nasabah harus melakukan verifikasi biometrik, seperti pemindaian wajah atau sidik jari, untuk memastikan bahwa mereka adalah orang yang sebenarnya.
- Verifikasi online - Sistem eKYC akan memverifikasi informasi calon nasabah secara online, seperti memeriksa apakah nomor identitas mereka valid dan sesuai dengan data yang ada di database.
- Pengesahan - Setelah proses verifikasi selesai, calon nasabah akan menerima pengesahan sebagai bukti bahwa mereka telah terverifikasi sebagai nasabah resmi.
4 Contoh e KYC dalam Fintech
Contoh penggunaan e KYC adalah dalam industri perbankan dan fintech. Berikut adalah beberapa contoh e KYC dalam industri tersebut:
1. Pembukaan rekening bank secara online
Bank dapat memungkinkan nasabah baru membuka rekening secara online dan melakukan verifikasi identitas mereka menggunakan eKYC.
2. Pembayaran digital
Perusahaan fintech dapat menggunakan eKYC untuk memverifikasi identitas pengguna mereka saat melakukan pembayaran digital. Dalam kasus ini, pengguna dapat memindai dokumen identitas mereka dan melakukan verifikasi biometrik untuk memastikan bahwa mereka adalah orang yang sebenarnya.
3. Pendaftaran kredit
Dalam industri fintech, eKYC dapat digunakan untuk memverifikasi identitas calon peminjam dan memproses pendaftaran kredit secara online. Proses ini dapat mempercepat waktu persetujuan dan pencairan kredit.
4. Verifikasi identitas dalam aplikasi finansial
Beberapa aplikasi finansial memerlukan verifikasi identitas pengguna sebelum mereka dapat mengakses layanan tertentu, seperti investasi atau perdagangan saham. eKYC dapat digunakan untuk mempercepat dan memudahkan proses verifikasi identitas.
Regulasi dalam e KYC
Dikutip dari ITB, pelaksanaan e-KYC di Indonesia didasarkan pada berbagai peraturan penting seperti:
- Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010, dimaksudkan untuk memerangi tindak pencucian uang
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/10/PBI/2001, yang menjadi dasar dari prinsip "Kenali Pelanggan Anda" atau KYC
- Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.12/POJK.01/2017, yang berfungsi sebagai program pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme
Ketiga peraturan ini memberikan dasar hukum bagi penggunaan teknologi e-KYC sebagai sarana untuk melakukan verifikasi identitas secara digital. Dengan begitu, proses verifikasi identitas dapat dilakukan secara efektif dan efisien, serta memperkecil risiko tindakan kriminal seperti pencucian uang dan pendanaan terorisme. Selain itu, e-KYC juga memudahkan pengguna dalam melakukan registrasi dan identifikasi, serta mempercepat proses pengajuan layanan keuangan secara online.
e KYC untuk Mendorong Transformasi Digital Fintech
Sumber: Data Driven Investor
eKYC telah menjadi kunci untuk mendorong transformasi digital di industri fintech. Dalam bisnis fintech, penggunaan teknologi terbaru dan efisiensi operasional sangat penting untuk mempertahankan keunggulan bersaing.
Dengan menggunakan eKYC, perusahaan fintech dapat mempercepat proses onboarding nasabah baru dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Dalam beberapa kasus, verifikasi identitas nasabah dapat dilakukan dalam hitungan menit, sehingga mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan nasabah.
Selain itu, eKYC juga dapat membantu perusahaan fintech mengurangi biaya operasional, karena tidak lagi memerlukan waktu dan sumber daya yang besar untuk melakukan verifikasi identitas secara manual. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Selain manfaat internal, eKYC juga membantu perusahaan fintech mematuhi regulasi dan standar keamanan yang berlaku. Dalam industri keuangan, kepatuhan sangat penting untuk memastikan integritas bisnis dan mencegah tindakan penipuan atau pencucian uang.
Integrasi API Tanda Tangan Digital Bersama Dimensy
Tanda tangan digital sangat penting dalam proses e KYC (Electronic Know Your Customer) karena dapat membantu memastikan keabsahan dan keaslian dokumen identitas yang diperlukan untuk verifikasi identitas calon nasabah. Dalam proses e KYC, tanda tangan digital dapat digunakan sebagai tanda tangan elektronik yang sah dan dapat diverifikasi untuk membuktikan identitas pengguna.
Ingin mencari provider penyedia API tanda tangan digital yang terpercaya dan handal? Pilihlah Dimensy sebagai solusi integrasi API tanda tangan digital untuk fintech Anda!
Dimensy menawarkan integrasi yang lancar, dokumentasi yang baik, dan dukungan teknis yang cepat sehingga Anda dapat menghemat waktu dan tenaga. Selain itu, kami juga menyediakan berbagai produk keamanan digital seperti tanda tangan digital, e-Meterai, stempel digital, otentikasi sertifikat digital hingga KEYLA. Dan yang terbaik, produk kami dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Jadi, jangan ragu untuk melakukan integrasi API di Dimensy. Tim kami siap membantu Anda dengan senang hati. Hubungi kami sekarang untuk menikmati keuntungan dari integrasi API dengan Dimensy!